Minggu, 15 Desember 2019

Pemodelan Desain Grafik



1.Konsep-konsep pemodelan desain grafik dan elemen yang dibutuhkan


-Desain
      Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru                
      Desain adalah gambar untuk merencanakan sesuatu bentuk benda. Desain adalah pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda buatan. Desain adalah suatu rencana yang terdiri dari beberapa unsur untuk mewujudkan suatu hasil yang nyata


-Pemodelan
rencana, representasi, deskripsi,pola atau contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dirancangPemodelan adalah tahap dimana akan dibentuknya suatu obyek, Proses pemodelan ini memerlukan dengan beberapa langkah saat pembuatannya.


-Grafik
presentasi visual pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas, atau batu bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan. Contohnya adalah: foto, gambar, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
Dalam Bahasa Indonesia, kata "Grafis" sering dikaitkan dengan Seni Grafis (Printmaking) dan Desain Grafis atau Desain Komunikasi Visual.
Grafika merupakan informasi verbal yang menggugakan gambar untuk menunjukkan informasinya.


 Elemen-Elemen Desain Grafis

1.Garis (Line)
Garis adalah sebuah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya sehingga tergambarlah sebuah garis dengan bentuk lengkung (curve) atau lurus (straight). Mampu membuat keteraturan, mengarahkan pandangan dan memberikan kesan bergerak serta memiliki karakter tertentu. Penggunaan garis dapat diaplikasikan dalam pembuatan grafik atau bagan.

2.Bentuk (Shape)

Bentuk adalah seperangkat garis yang ditempatkan berdekatan, memiliki diameter, tinggi dan lebar. Ini merupakan obyek 2 (dua) dimensi. Berdasarkan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu huruf, simbol, dan bentuk nyata (form). Selain itu hal ini dapat digunakan sebagai perantara sebuah ide.

3.Tekstur (Texture)

Tekstur merupakan sebuah visualisasi dari permukaan yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda. Tekstur dapat menambah dimensi dan kekayaan sebuah layout, menegaskan atau membawa ke dalam sebuah rasa/emosi tertentu.

4.Ruang

Ruang adalah jarak yang memisahkan antar sesuatu. Biasanya digunakan memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout. Ruang juga berfungsi sebagai tempat istirahat bagi mata. Dalam bentuk fisiknya, pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

5.Ukuran

Ukuran adalah seberapa besar atau kecil sesuatu hal. Perbandingan ukuran satu bentuk terhadap bentuk lainnya. Dengan menggunakan elemen ini kamu dapat menciptakan kontras dan penekan (emphasis) pada obyek desain, sehingga orang akan tahu sisi menarik atau menonjol dari desain itu dan melihatnya terlebih dahulu.

6.Warna

Warna merupakan media paling akhir dalam komunikasi simbolik dan yang terpenting.Nyatanya, warna dibagi ke dalam dua section, warna yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang dibuat dalam unsur tinta atau cat (CMYK). Dengan warna si desainer dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau menarik perhatian serta menegaskan sesuatu. Agar tidak salah dalam menginterpretasi suatu maksud dalam desain kamu.




 2.Desain Grafis Untuk Perangkat Bergerak

Di sinilah yang menjadi titik berat dari Motion Graphics. Jika seorang Graphic Designer menciptakan Brosur, Flyer, Banner dan lain sebagainya untuk kebutuhan percetakan, maka seorang Motion Graphics Designer bekerja untuk menggerakan atau menghidupkannya untuk kebutuhan audio visual

Di tangan seorang Motion Graphics Designer; Brosur, Flyer dan Banner yang dihasilkan oleh Graphic Designer akan diolah lebih lanjut oleh Motion Graphics Designer menggunakan teknik animasi.

Hasil dari kerja seorang Motion Graphics Designer, yaitu huruf, gambar illustrasi atau foto yang ada dalam brosur, flyer dan lain sebagainya akan bergerak. Ya..; jika anda melihat sebuah video di tv atau di internet yang berisi huruf yang bergerak-gerak, vector/illustrasi yang berkedap-kedip dan foto yang keluar masuk layar, itu adalah ulah seorang Motion Graphics Designer.

Atau ketika anda berkunjung pada sebuah halaman website, anda menjumpai sebuah iklan yang bergerak-gerak genit mengajak anda untuk menyentuhnya, itu juga merupakan ulah Motion Graphics Designer.

Motion Graphic terdiri dari 2 kata yaitu Motion yang berarti Gerak dan Graphic sering dikenal sebagai Grafis. Secara singkat Motion Graphic bisa disebut grafis yang bergerak. Secara detail, Motion Graphic adalah rangkaian gabungan desain-desain yang berbasis media visual dengan memasukkan berbagai elemen di dalamnya, seperti Ilustrasi, Tipografi, hingga Fotografi.

Nama Motion Graphic dikenalkan oleh Trish dalam buku Chris Meyer. Dia membahas penggunaan Adobe After Effects dengan judul “Menciptakan Motion Graphics”. Ini merupakan awal dimana software mengkhususkan diri untuk proses pembuatan video, tetapi tidak mengedit atau melakukan program 3D. Dengan adanya Motion Graphic maka objek menjadi tidak membosankan, namun terlihat dinamis dan menarik.

Seorang Motion Graphics Designer, hanya perlu menguasai sistem kerja perangkat lunak komputer yang akan digunakannya. Walaupun demikian, metode kerja manual menyusun gambar demi gambar tidak bisa ditinggalkan, karena itulah prinsip dasar pembuatan karya Motion Graphics.



3.Jenis Software Untuk Desain Grafik Perangkat Bergerak

Adobe Indesign

Adobe Indesign adalah jenis software desain grafis yang berada dalam perangkat lunak destop publishing atau biasa dikenal dengan nama DTP. Adobe Indesign diproduksi oleh Adobe sistem yang bisa anda gunakan untuk membuat poster, brosur, majalah atau buku. Aplikasi ini banyak digunakan masyarakat luas untuk melakukan suatu desain dalam kehidupan sehari-hari.

Adobe Page Maker

Adobe Page Maker adalah perangkat lunak aplikasi pengolah data yang digunakan untuk mendesain layout buku, cover majalah atau makalah. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk mendesain koran dan biasa digunakan untuk keperluan undangan, kartu nama, kartu ucapan dan kop surat.

Adobe Frame Maker

Software Desain Grafis jenis Adobe Frame Maker adalah perangkat lunak yang menggunakan tampilan XML untuk native penulis konten tekstur. Berpaduan dengan PDF yang memiliki konten out-off-the-box integrasi CMS. Aplikasi ini memiliki sistem pempublikasian dengan menggunakan saluran, format dan layanan HTML5 yang menggunakan penerbit server 10 atau Adobe teknis komunikasi Site 4. Aplikasi ini biasa menyimpan data dalam bentuk PDF, HTML, WEbhelp dan Adobe Air.

Macromedia Freehand

Macromedia Freehand adalah jenis aplikasi software desain grafis yang digunakan untuk melakukan editing gambar berbasis vector. Software ini bisa digunakan oleh para designer untuk melakukan editing logo baik kelompok ataupun perusahaann. Namun software ini juga bisa digunakan untuk melakukan editing pada brosur, kartu nama, undangan dan beberapa kebutuhan lain.

Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah software desain grafis yang secara khusus dirancang untuk memanipulasi objek atau gambar yang akan digunakan dalam suatu kepentingan. Aplikasi software desain grafis ini biasa digunakan oleh para photographer untuk mengedit hasil foto agar terlihat lebih hidup dan nyata. Adobe Photoshop adalah produk terbaik yang pernah dikeluarkan oleh Adobe Systems. Anda dapat membuat desain poster, spanduk, logo, dan kebutuhan lainnya dengan Adobe Photoshop.

Photo Shine

Photo shine adalah jenis aplikasi foto software desain grafis yang biasa digunakan untuk mengabungkan beberapa foto dalam satu frame. Dalam aplikasi ini berbagai macam bingkai juga ditawarkan agar anda bisa memilih bingkai yang anda suka. File penyimpanan foto biasa menggunakan JPG agar gambar mudah disimpan dan dibuka dalam kondisi apapun. Ada beberapa referensi printer cetak foto yang handal untuk Anda gunakan di era sekarang ini.


Daftar Pustaka:

https://seputarsenibudaya.blogspot.com/2016/05/pengertian-seni-desain-dan-prinsip.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Desain
http://saraahputi.blogspot.com/2016/10/pengertian-desain-pemodelan-grafis.html
http://4indraguna.blogspot.com/2018/10/1.html
https://idseducation.com/articles/memahami-elemen-elemen-dalam-desain/
https://www.animasistudio.com/arti-dari-motion-graphic/
https://www.dafideff.com/2016/01/pengertian-motion-graphics-dan-cara-membuatnya.html
https://solusiprinting.com/macam-macam-software-desain-grafis-dan-fungsinya/



Rabu, 20 November 2019

I. Proses dan Teknik dalam Mendesain Model Grafik

A.Proses Berfikir

       Cara Berpikir Desainer membahas tentang berbagai permasalahan dan proses desain. Keahlian desain (atau ‘kreativitas’) terlibat dalam begitu banyak aktivitas manusia, akan tetapi bagaimana persisnya proses desain itu terjadi tetap bersikukuh menolak penjelasan baik oleh mereka yang terlibat secara praktis maupun oleh para psikolog. Bryan Lawson memiliki kualifikasi yang tidak biasa untuk menjadi seorang desainer maupun psikolog, dan bukunya ini diangkat dari pengalaman mengajarnya, catatan sang desainer atas karyanya, serta berbagai tulisan dari para teoretisi dan pakar metodologi desain.

Sang pengarang memperlihatkan bahwa proses desain melibatkan beraneka tipe berpikir yang berbeda dan bahwasanya keahlian desain bisa dipelajari, dipraktikan dan dikembangkan, seperti memainkan sebuah alat musik, ketimbang sebagai sesuatu yang seolah­olah ditanamkan oleh sejumlah proses misterius. Bukunya ini akan menarik perhatian yang besar bukan hanya bagi para desainer yang mencari wawasan lebih luas akan proses pemikirannya sendiri, tetapi juga dari para mahasiswa secara umum.


B.Konsep Pemecahan Masalah
          Bagian penting dari proses desain berkaitan dengan mengatasi kreatif, praktis atau ekonomi hambatan. Hal ini mungkin terdengar sederhana, tetapi sering, masalahnya itu adalah sulit bagi kita namun ada suatu perasaan bahwa sesuatu yang kita kerjakan akan tidak beres dengan desain. Pemecahan masalah melibatkan bekerja melalui berbagai elemen desain dan tidak hanya membuat asumsi seperti apa masalahnya.
          Pertanyaan bukan jawaban
Seringkali, masalah desain bukan apa yang kita pikirkan pada awalnya dan itu seringkali ide yang baik untuk mulai dengan mempertanyakan masalahnya. Jadi mudah untuk menganggap bahwa desain adalah jawaban untuk memecahkan Masalahnya, namun hal ini mungkin berarti bahwa sebuah pertanyaannya sudah ditanyakan dan ketika gilirannya menjawab. Dalam kasus iklan, mungkin ada beberapa cara untuk meningkatkan penjualan produk. Salah satunya adalah untuk mendesain ulang gambar yang visual atau iklan, tapi ini bukan satu-satunya cara. Masalah sebenarnya mungkin bahwa produk tidak memenuhi persyaratan target penonton dan malah mungkin memerlukan reposisi dalam pasar daripada mendesain ulang. Karena ada lebih dari satu solusi untuk masalah, ada juga seringkali lebih dari satu pertanyaan yang perlu ditanyakan. Ini mungkin terjadi bahwa seorang klien yang terlibat suatu desainer untuk memecahkan masalah tidak mungkin telah meminta sendiri pertanyaan yang tepat untuk memulai.
            Desain merupakan ilmu meramu / merakit / memodifikasi sesuatu dari dasar-dasar kecabangan ilmu pengetahuan.
Desain merupakan ilmu dasar untuk memecahkan masalah (problem solving)

            Tujuan Metodologi Desain
Tujuan dari metode desain adalah kunci untuk mendapatkan wawasan atau kebenaran esensial yang unik menghasilkan lebih banyak solusi holistik untuk mencapai pengalaman yang lebih baik untuk pengguna dengan produk, jasa, lingkungan dan mengandalkan sistem mereka.Mempelajari landasan teoritis tentang desain serta bagaimana mencapai sasaran tersebut secara metodologis.
Pengenalan cara dan urutan mendesain serta membangun metode berpikir yang sesuai dengan proses permasalahan desain, yakni dengan metode pemecahan masalah. Pengembangan kemampuan menganalisa dan membaca gejala secara kritis setiap pergerakan dengan yang terjadi di sekeliling. 

Ada empat tahap pemecahan masalah yaitu;
(1) memahami masalah,
(2) merencanakan pemecahan,
(3) melaksanakan rencana,
(4) memeriksa kembali (Polya, 1973:5).

C.Proses Desain Grafis


a.Orientasi
Saat sebuah proyek desain dimulai, kita harus mencari tahu sebanyak-banyaknya informasi menenai desain yang akan kita buat. Informasi itu bisa didapat dari klien atau sumber lain.

b.Analisa
proses pemecahan suatu masalah kompleks menjadi bagian-bagian kecil sehingga bisa lebih mudah dipahami. 

c.Desain Dasar
memandu bagaimana elemen tersebut cocok bersamaan. Bentuk, warna, ukuran, dan tekstur adalah beberapa contoh elemen desain.

 d.Konsep Visual
proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.

e.Implementasi
Kegiatan  sosial  dan  sebuah  pengaturan  yang   dikerjakan  oleh  individu  atau  sekelompok  agar   mendapatkan  apa  yang  diinginkan  dengan   membuat  sebuah  produk  lalu  menukarnya   dengan  nominal  tertentu  kepada  pihak  lain.


II.Identifikasi Kebutuhan Pengguna Terhadap Grafik
a.Pemodelan desain grafik dalam kehidupan sehari-hari
Desain grafis merupakan elemen penting dalam setiap jenis pekerjaan di kehidupan sehari-hari. Hampir semua bidang di dunia perlu sang desainer. Desain grafis adalah proses untuk membuat cipta karya tampilan dalam sebuah publikasi, presentasi atau membuat situs web jadi website yang menarik dan unik. Maka dari itu , tak dapat dihindari ketika seorang desainer adalah yang paling penting dalam segala macam sektor kehidupan yang akan membuat menarik, manambah value, meningkatkan ketertarikan customers serta menciptakan kesatuan yang utuh.
Simpel saja, besar kontribusi sang desainer terhadap sebuah perusahaan dan sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan. Dalam dunia pendidikan,desain grafis cover-cover buku, gambar gambar yang menarik akan dipelajari siswa- siswi atau anak anak yang didesain semenarik mungkin dan unik agar pembaca tidak merasa bosan. Begitu juga dunia bisnis, jual beli dalam pembuatan branding desain grafis dari logo, brosur, kartu nama, desain website yang menarik dan unik.


b.Teknik pemecahan masalah dalam desain grafik

Ada pendekatan yang berbeda yang dapat diambil ketika berpikir tentang desain. Masalah desain dapat didekati dari berbagai sudut pandang yang berbeda menggunakan metodologi, yang semuanya dapat membantu seorang desainer untuk mengembangkan solusi yang bisa diterapkan. Pendekatan yang diambil akan tergantung pada sifat dari pekerjaan di tangan, serta pengalaman dan preferensi desainer. Berpengalaman kreatif desainer menahan diri dari mengikuti proses yang sama setiap kali, menggunakan metode yang berbeda memungkinkan masalah yang harus dilihat dari perspektif yang berbeda, yang menyediakan berarti untuk yang tak terduga untuk masuk ke dalam potongan.



III.Kebutuhan Pengguna Dalam Model Desain Grafis

 Contoh perangkat lunak yang digunakan desain grafis


1.Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan salah satu software desain grafis paling populer saat ini. Meskipun sebenarnya software ini secara khusus dirancang untuk memanipulasi objek atau gambar dan biasa digunakan oleh para fotografer untuk mengedit foto hasil jepretannya agar terlihat lebih menarik.

Namun, Adobe Photoshop juga sangat bisa diandalkan untuk kebutuhan desain grafis seperti membuat banner, desain logo, tipografi, dan kebutuhan desain lainnya.

Dengan jumlah pengguna yang tergolong banyak di antara software serupa, kamu bisa mempelajari tutorial penggunaan software ini melalui blog desain, video YouTube, atau membeli buku-buku khusus tutorial Adobe Photoshop untuk pemula hingga profesional.


2.Gimp

Bagi sebagian orang, GIMP seringkali disebut sebagai alternatif dari Photoshop. Selain gratis, software GIMP juga bersifat open source, yaitu dapat dikembangkan oleh siapa pun.

Software ini dianggap sebagai salah satu software desain grafis terbaik karena fiturnya yang lengkap dan mudah digunakan bahkan untuk pemula.

Kelebihan utama GIMP adalah tampilannya yang cerah dan modern. Tentunya, karakteristik ini sangat cocok untuk para desainer muda.

Selain itu, kualitas grafis yang diberikan pun sangat jernih, sehingga mampu memberikan hasil desain grafis yang berkualitas.


3.Adobe Illustrator

membuat logo, tipografi, hingga sketsa menjadi lebih mudah dengan illustrator

Jika Freebuddies ingin membuat sebuah desain vektor (vector) seperti sketsa, tipografi atau bahkan desain ilustrasi yang lebih kompleks untuk kebutuhan video, Adobe Illustrator merupakan pilihan yang tepat untuk mengerjakan itu semua.

Dengan Adobe Illustrator, semua pekerjaan desain kamu akan menjadi lebih cepat selesai. Software desain ini juga hadir dengan plugin yang sangat membantu sekali dalam membuat halaman web atau landing page menjadi lebih menarik.

Pada versi terbaru, kamu akan mendapat fitur seperti Cretive Cloud, yang bisa kamu manfaatkan dalam menggunakan aplikasi pada PC desktop maupun Mac.

Selain itu, keuntungan lain dari Illustrator adalah tersedianya tools seperti Touch-type and The Free Transform yang akan membuat hasil desain kamu lebih sempurna.

Namun, hanya satu kekurangan dari software ini yaitu harganya yang terbilang cukup mahal.


Daftar Pustaka

https://store.dgi.or.id/product/bagaimana-cara-beripikir-desainer/

http://indraduts.blogspot.com/2012/11/desain-sebagai-pemecahan-masalah_1190.html

https://jasagraphicdesignpro.wordpress.com/2016/12/18/metodologi-desain/

https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-dan-tahapan-pemecahan-masalah.html

https://itdesains.wordpress.com/2017/03/06/proses-perancangan-karya-desain-grafis/

https://webdesign.tutsplus.com/id/articles/design-process-design-fundamentals--cms-28642

http://romansatugas.blogspot.com/2017/06/manfaat-desain-grafis-dalam-kehidupan.html

https://fastwork.id/blog/software-desain-grafis/

Sabtu, 19 Oktober 2019

Desain pemodelan grafis

desain grafis Selain sebagai media komunikasi, fungsi desain grafis adalah untuk promosi. Kini banyak perusahaan yang menggunakan desain grafis untuk mempromosikan produk komersil mereka. Mereka akan membuat iklan dalam bentuk gambar bergerak maupun tidak.kali ini saya akan membahasa sejarah desain grafis 



SEJARAH DAN EVOLUSI DESAIN GRAFIS  


Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak.
Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”. Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene.
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria. Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis yang pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.  Raffe’s Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll. Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan.
Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Peralatan utama yang digunakan dalam desain grafis adalah pikiran (ide). Disamping teknologi (komputer) sebuah desain grafis yang baik membutuhkan kreatifitas. Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang. Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Perkembangan industri desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.


 PRINSIP DASAR DESAIN


1.    Keseimbangan (balance)
Sesuai namanya keseimbangan di sini berarti keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Ada dua pangkal pokok yang dipakai dalam menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Di mana simetris berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar ke arah sisi dan kanan. Sedangkan asimetris berarti pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap halaman,
2.    Kesatuan (unity)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat. Karena penting adanya menyuguhkan klien sebuah desain yang mengandung arti yang kuat sesuai dengan tema yang diminta.
3.    Ritme (rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Jenis irama meliputi regular, mengalir(flowing), dan prosesif atau gradual.
4.    Penekanan (emphasis)
Dalam setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi yang perlu diingat adalah tidak semua elemen harus ditonjolkan karena bila itu terjadi, desain akan berakhir terlalu ramai dan pensan tidak dapat disampaikan.
5.    Proporsi
Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.



profesi dalam bidang ilmu desain grafis


1) Lapangan Pekerjaan - Biro Iklan (Advertising Agency)

Biro iklan atau advertising agency merupakan perusahaan yang sering dicari oleh para desainer grafis, baik mereka yang sedang kuliah untuk magang (internship) atau mereka yang sudah lulus kuliah untuk mencari kerja. Bekerja di advertising agency multinasional terbaik menjadi idaman bagi sebagian besar desainer grafis, karena gaji yang ditawarkan terbilang tinggi. Sebagai desainer grafis di advertising agency, kamu akan terlibat dalam proses pembuatan iklan terutama iklan media cetak. Proses perancangan iklan memerlukan proses yang cukup panjang mulai dari briefing dari klien, brainstorming, perancangan konsep kreatif, eksplorasi visual hingga eksekusi iklan yang membutuhkan kreativitas dan teamwork yang tinggi.

2) Lapangan Pekerjaan - Studio Desain (Creative Studio)

Lapangan pekerjaan bagi desainer grafis salah satunya adalah creative studio atau studio desain grafis. Bekerja di creative studio, kamu akan banyak mendesain berbagai macam media periklanan seperti brosur, katalog, poster, majalah, logo (brand identity), undangan, dan sebagainya. Biasanya, suasana kerja di creative studio sangatlah casual alias tidak formal. Jadi, kamu bisa bekerja dengan pakaian santai seperti kaos oblong misalnya.Buat kamu yang punya jiwa entrepreneur atau semangat untuk berwirasusaha, membuka creative studio sendiri bisa menjadi pilihan yang tepat. Membuka usaha creative studio, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak modal. Hanya dengan laptop dan peralatan pendukung seperti printer dan scanner, kamu sudah bisa membuka usaha sendiri. Dan, didukung dengan kreativitas yang tinggi tentunya.

3) Lapangan Pekerjaan - Branding Agency

Bekerja di perusahaan branding agency terbaik menjadi impian bagi sebagian besar desainer grafis, terutama mereka yang jago mendesain logo. Selain kemampuan merancang desain logo (corporate identity), kamu akan banyak membuat desain stationery kit, marketing kit, brand identity manual guide, sign system, dan lainnya.Desain-desain tersebut merupakan bentuk aplikasi logo yang nantinya akan diterapkan dan dapat menunjang aktivitas perusahaan. Bekerja di perusahaan branding agency ternama, kamu perlu dibekali dengan pemahaman konsep desain dan pemasaran yang kuat. Bukan cuma mampu mendesain logo yang bagus, namun juga dari aspek strategi branding dan pemasaran.

4) Lapangan Pekerjaan - Percetakan

Percetakan banyak kamu temukan di setiap sudut kota. Artinya, lapangan pekerjaan buat desainer grafis itu terbuka luas. Setiap percetakan pasti membutuhkan tenaga desain grafis untuk merancang desain brosur, undangan, kartu nama, kop surat, dan sejenisnya. Meski banyak juga percetakan yang tidak menerima jasa desain alias hanya menerima desain yang sudah jadi, lalu tinggal dicetak.Jenis-jenis percetakan itu sendiri bermacam-macam, ada percetakan offset, digital printing atau cetak sablon. Jika bekerja di digital printing, kamu tak hanya harus jago mendesain lewat komputer, tapi juga harus bisa mengoperasikan mesin cetak digital. Untuk mesin cetak offset atau sablon, biasanya sudah ada tenaga sendiri.


5) Lapangan Pekerjaan - Media Massa 

Tertarik bekerja sebagai desainer grafis? Buat kamu yang mau jadi desainer grafis, bekerja di media massa baik cetak maupun online bisa menjadi pilihan yang sangat bagus. Media massa itu misalnya surat kabar, majalah, stasiun televisi, stasiun radio, dan media berita online. Asyiknya bekerja di media massa, suasana kerja tidak terlalu formal dan umumnya pakaian yang dikenakan cenderung casual namun tetap rapi. Bekerja di media massa biasanya mempunyai waktu yang cukup panjang bahkan tak jarang kamu bakalan sering lembur. Wajar sob, media massa itu kan harus kejar tayang untuk bisa segera menerbitkan berita. Kalau kamu memang siap dengan kondisi seperti itu, coba aja melamar kerja di media massa.

 
Elemen Dasar pada desain Grafis
 

Bentuk

Dari Pictographs kuno sampai ke logo modern, bentuk adalah akar desain. Mereka digunakan untuk membuat layout, membuat pola, dan membangun banyak elemen pada halaman. Dengan perangkat lunak grafis seperti Illustrator, Draw mampu menciptakan dan memanipulasi bentuk yang lebih mudah dari sebelumnya, desainer memberikan kebebasan untuk menciptakan bentuk.
Garis
Garis digunakan untuk membagi ruang, memfokuskan mata, dan membuat bentuk. Pada tingkat yang paling dasar, garis lurus ditemukan dalam layout untuk memisahkan konten, seperti di majalah, koran, dan desain situs Web. Hal ini tentu saja dapat –lebih jauhnya, dengan melengkung, putus-putus, dan garis-garis zigzag digunakan sebagai elemen yang menentukan pada halaman dan sebagai dasar untuk ilustrasi dan grafis.Sering kali, baris akan tersirat, makna unsur-unsur desain yang lain akan mengikuti garis jalan, seperti ketika pada kurva.
Warna
Warna adalah elemen yang menarik desain grafis karena dapat diterapkan ke elemen lainnya, mengubahnya secara dramatis. Ini dapat digunakan untuk membuat gambar lebih menonjol, untuk menampilkan teks yang terhubung (linked) pada sebuah situs web, dan untuk membangkitkan emosi. Desainer grafis harus menggabungkan pengalaman mereka dengan warna dengan pemahaman tentang teori warna.
Huruf
Jenis huruf, tentu saja, ada di sekitar kita. Dalam desain grafis, tujuannya adalah untuk tidak hanya menempatkan teks saja pada artwork, tetapi lebih untuk memahami dan menggunakannya secara efektif untuk komunikasi. Pilihan font (tipografi), ukuran, alignment, warna, dan jarak semua ikut bermain. Jenis huruf dapat diambil lebih lanjut dengan menggunakannya untuk menciptakan bentuk dan gambar.
Tekstur
Tekstur dapat menunjukkan sebuah permukaan desain atau tampilan visual suatu desain. Pada kasus pertama, yang menyaksikan karya desain dapat benar-benar merasakan tekstur, menjadikannya unik dari elemen desain lain. Pemilihan kertas dan bahan-bahan dalam paket desain dapat mempengaruhi tekstur yang sebenarnya. Dalam kasus kedua, tekstur tersirat melalui gaya desain. Begitu kaya, visual grafis yang berlapis-lapis dapat menciptakan tekstur yang merupakan pencerminan dari kesan sebenarnya.
Gambar, Ilustrasi & Fotografi
Sebuah gambar yang kuat dapat membuat bagus atau menghancurkan desain. Foto, ilustrasi dan karya seni digunakan untuk bercerita, mendukung ide, dan merebut perhatian, sehingga memilih gambar adalah penting.Desainer grafis dapat membuat karya ini sendiri, membeli dari seorang seniman/ilustrator, fotografer, atau banyak website.


Skala Rasio Dan Manipulasi
 
Skala
diartikan sebagai perubahan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang lebar atau tinggi. Proporsi dalam prinsip desain grafis merupakan perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terilhat  distorsi

Rasio
Rasion dalam desain grafis bisa dimaksudkan dengan chanche atau ( kesempatan) merupakan sebuah angka yang sangat spesial dalam matematika

Manipulasi 
teknik untuk foto-foto dalam rangka menciptakan ilusi atau penipuan (berbeda dengan tambahan belaka atau koreksi), melalui cara-cara analog atau digital. Dalam digital editing, foto-foto biasanya diambil dengan kamera digital dan masukan langsung ke komputer.



 Tipografi 

Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Aspek-aspek Desain Komunikasi Visual :
  • Ilustrasi
  • Teks
  • Tipografi
  • Warna
  • Media
Huruf (Tipo/Typeface/Type/Font) adalah bentuk visual yang dibunyikan sebagai komunikasi verbal.
Tipografi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Huruf dan penggunaan Huruf dalam aplikasi Desain Komunikasi Visual.
Tipografi adalah ilmu atau skill yang berkaitan dengan profesi piñata aksara di percetakan maupun seniman-seniman yang bekerja di perusahaan pembuat aksara.
Tipografi adalah ilmu yang berkaitan dengan aksara cetak. Tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non cetak.
Seni Tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambing bunyi bias diabaikan. Seni merupakan induk dari desain grafis.
Dalam dunia Desain Grafis, Tipografi adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf (font). Jenis huruf bisa menciptakan kesan-kesan tertentu sesuai dengan tema publikasi.
 





 http://wisnoephotoanddesign.blogspot.com/2013/08/prisip-prinsip-desain-grafis.html
http://cesarnugroho-rafm.blogspot.com/2010/08/elemen-elemen-dasar-desain-grafis.html
https://www.bitebrands.co/2016/05/lapangan-lowongan-pekerjaan-buat-desainer-grafis-terbaru.html
https://catgrafis.wordpress.com/pengetahuan-dan-tips/sejarah-desain-grafis/
http://kelasdesain.com/apa-itu-typografi/