Proses Pendirian Pendirian Usaha
PT. Semen Indonesia
A. Sejarah Singkat PT. Semen Indonesia
Semen Indonesia Tbk (dahulu bernama Semen Gresik Tbk) (SMGR) didirikan 25 Maret 1953 dengan nama “NV Pabrik Semen Gresik” dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 07 Agustus 1957. Kantor pusat SMGR berlokasi di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur dan kantor perwakilan di Gedung The East, Lantai 18, Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Kuningan, Jakarta 12950 – Indonesia. Pabrik semen SMGR dan anak usaha berada di Jawa Timur (Gresik dan Tuban), Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan an Quang Ninh di Vietnam.
Pemegang saham pengendali Semen Indonesia (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan persentase kepemilikan sebesar 51,01%. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SMGR meliputi berbagai kegiatan industri. Jenis semen yang hasilkan oleh SMGR, antara lain: Semen Portland (Tipe I, II, III dan V), Special Blended Cement, Portland Pozzolan Cement, Portland Composite Cement, Super Masonry Cement dan Oil Well Cement Class G HRC.
B. Proses Singkat PT. Semen Indonesia
· Pada Tahun 1969
PT. Semen Indonesia menjadi BUMN pertama yang berubah menjadi PT (Perseroan) yaitu pada tanggal 24 Oktober 1961. Perluasan kedua dilaksanakan pada bulan Desember 1970. Perluasan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 500.000 ton/tahun dengan menambah tanur pembakaran beserta perangkat lainnya. Perluasan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli 1972.
· Pada Tahun 1976
Pada awal 1976 pabrik ini mengalami perluasan ketiga. Berbeda dengan unit pabrik lama yang menggunakan proses basah, perluasan ketiga ini membangun unit pabrik baru yang menggunakan proses kering. Perluasan ini dengan menambahkan dua buah tanur pembakaran beserta perlengkapannya. Setiap tanur pembakaran unit yang baru ini mempunyai kapasitas produksi 500000 ton/tahun sehingga total kapasitas Pabrik Semen Indonesia menjadi 1.500.000 ton/tahun. Pelaksanaan perluasan ketiga ini terselesaikan pada akhir tahun 1978. Pabrik proses kering diresmikan pada tanggal 2 Agustus 1979 oleh menteri perindustrian AR. Soehot.
· Pada Tahun 1990
tahun 1990 PT Semen Indonesia (persero), Tbk mengembangkan pabrik di Tuban dengan sumber dana dari penjualan sahamnya di Semen Cibinong, penjualan saham di bursa serta dana sendiri dengan melakukan kerja sama dengan Fuller Internasional. Pada tahun 1994 pabrik unit 1 di Tuban dengan kapasitas 2,3 juta ton/tahun diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 26 September 1994 sehingga kapasitas total menjadi 4,1 juta ton/tahun.
· Pada Tahun 1999
Sejak tanggal 31 Januari 1999 kepemilikan saham PT Semen Indonesia (Persero), Tbk berubah di mana pemerintah RI mempunyai saham 51,01%, masyarakat 23,46%, dan Cemex 25,53% Blue Valley Holding PTE Ltd yang berkantor di Singapura merupakan salah satu perusahaan Rajawali Grup pada tanggal 27 Juli 2006 membeli 24,90% (147.694.848 lembar) saham Semen Indonesia yang dimiliki Cemex. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah 51,01%, masyarakat 24,09% dan Blue Valley Holding PTE Ltd 24,90%. Seiring dengan pelaksanaan Program Pembelian kembali saham perseroan maka komposisi kepemilikan saham pada 31 Desember 2008 berubah menjadi Negara RI 51,59%, Blue Valley Holding Pte. Ltd 25,18%, dan masyarakat 23,23%. Ruang lingkup kegiatan perseroan dan anak perusahaan meliputi berbagai kegiatan industri, namun kegiatan utamanya adalah dalam sektor industri semen. Lokasi pabrik berada di Gresik dan Tuban, Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat serta Pangkep di Sulawesi Selatan. Hasil produksi Perseroan dan anak perusahaan dipasarkan di dalam dan ke luar negeri.
PT. Panorama Sentrawisata
Sejarah dimulai saat PT Indonesian Paradise Property Tbk memulai langkah pertama berbisnis property dengan membangun HARRIS Hotel Tuban Bali pada 2001. Saat itu kami meramalkan akan adanya perubahan gaya hidup konsumen untuk traveling dan kami segera memfokuskan bisnis pada property spesifik seperti perhotelan, pusat belanja dan apartemen. Kami terus mencari ide dan konsep berdasarkan inovasi dan kreativitas dalam menghadirkan iconic lifestyle destination di setiap lokasi.
PT Indonesian Paradise Property Tbk menetapkan sejarah berikutnya. Melalui anak perusahaannya PT Indonsian Paradise Island, perusahaan membangun kawasan Sahid Kuta Lifestyle Resort, termasuk beachwalk Shopping Center dan Sheraton Bali Kuta Resort pada 2012. Posisi bisnis sebagai perusahaan pengembang mixed-use property semakin menguat setelah kami mengakuisisi sebagian saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk pada 2015.
Pada tahun 2017, kami berkolaborasi dengan BINUS Bandung meresmikan 23 Paskal Shopping Center melalui PT Mitra Perdana Nuansa, salah satu anak perusahaan kami. Selain menjadi pusat perbelajaan, bangunan mixed-use yang ikonik ini juga berfungsi sebagai tempat komunitas berkumpul dan memberikan kontribusi positif bagi kota Bandung.
D. Proses Singkat PT. Panorama Sentrawisata
· 2 Laporan Tahunan 2017 PT Indonesian Paradise Property Tbk ini diterbitkan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik, serta Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-E mengenai Kewajiban Penyampaian Informasi.
· Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan PT Indonesian Paradise Property Tbk Tahun 2017 adalah meningkatkan keterbukaan informasi Perseroan yang ditunjukkan dalam lingkup eksternal dan internal. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga memberikan gambaran kinerja serta pengelolaan Perseroan selama 1 (satu) tahun beroperasi di tahun 2017 serta perbandingannya dengan tahun 2016. Melalui terbitnya laporan ini, diharapkan seluruh Pemangku Kepentingan memperoleh informasi yang memadai terkait kebijakan serta pencapaian Perseroan selama tahun 2017.
· Laporan Tahunan 2017 PT Indonesian Paradise Property Tbk disajikan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca dan dipahami serta dicetak dengan kualitas baik. Sistem penulisan angka dalam semua tabel di dalam Laporan Tahunan ini menggunakan sistem penulisan angka dalam Bahasa Indonesia.